Kisah ini adalah kisah yang saya alami kemaren sore pas saya lagi pulang kampung dan berkunjung ke rumah salah satu sahabat saya. Yang tidak habis pikr adalah di situ saya menemukan ternyata sahabat saya ini memiliki dua orang suami yang ternyata tinggal satu atap.
Sore itu, kebetulan saya lagi asyik ngobrol dengan temanku yang bernama Emi. Sore itu saya melihat ada dua orang pria yang baru pulang dari kerja. Pria satu itu saya kenal baik dengannya, dia adalah suaminya Emi. Kalau pria yang satu lagi saya tidak mengenalinya.
Spontan suaminya Emi menegur saya. "Kapan datang, Rin?"
"Kemarin, bang" jawabnya yang memang habis dari kampung. dan akhirnya obrolan kami pun berlanjut.
Kehadiran pria kedua di rumahnya Emi mengundang tanya di benakku. Apalagi ketika aku melihat pria itu masuk ke dalam kamar Emi. spontan saya langsung bertanya kepada Emi untuk menghilangkan rasa penasaranku. "Emi, lelaki itu siapa?"
"Dia teman satu kantor suamiku, akan tetapi dia juga suamiku." jawabnya
Tentu saja saya menjadi kaget mendengar penuturan Emi, yang menyatakan kalau dia itu juga suaminya. Masyaallah ternyata Emi memiliki dua orang suami dan tnggal satu atap. Pikirku, bagaimana dia bisa melayani kedua suaminya itu? Namun, aku tidak ingin mempertanyakan itu. Karena, aku gak mau Emi tersinggung.
Malam itu aku menumpang menginap di rumah Emi. sehabis ngobrol dan nonton acara televisi aku pura - pura tertidur. Karena aku merasa aneh dan penasaran, gimana caranya Emi memperlakukan suaminya.
Tidak lama kemudian saya pun melihat Emi memasuki kamar suaminya yang pertama, setelah satu jam lebih dia bercinta dengan suami pertamanya, aku melihat Emi keluar dan kemudian masuk ke kamar suami keduanya. Tentu saja dia bercinta lagi dengan suami keduanya.
Yang terlintas di dalam hatiku saat tu adalah "Bodoh sekali kedua lelaki itu, mau di gilir cinta"
Saat ini Emi memiliki 3 orang anak dari suami pertamanya. Kesemua anaknya sudah dewasa. Saat itu aku dan anak kedua Emi, melihat ibunya menggilr suaminya. Saat itu aku melihat anak yang kedua (dia seorang cewek umurnya sekitar 17 tahun) menangis dan sempat berkata pelan "Ibu, dimana hati nurani, Ibu. Aku malu. Mengapa aku harus di lahirkan dari rahim seorang ibu yang biadab" dan kemudian dia berteriak "Bapak, kenapa bapak diam aja."
Yang membuat saya tidak habis pikir adalah suami pertama Emi tidak keluar dan tidak menanggapi keluhan anak keduanya itu.
Aku tidak tega melihat anak itu menangis sambil mengomel - omel tentang kelakuan buruk ibunya dan akhirnya saya memutuskan untuk pulang dan meninggalkan tempat iitu.
Sampai detik ini aku masih terbayangkan dan memikirkan. Bisa ya seorang ibu gak perduli dengan anak - anaknya.
Kisah nyata ini di kirim salah satu sahabat saya di G+ melalui Hangout jika anda ingin menghubungi si pengirim bisa melalui no hp 081286521343 dan ini pin bbmnya 521f8180
Tidak ada komentar:
Posting Komentar