Senin, 16 November 2015
Ciri - Ciri Restauran, Warung Atau Tempat Makan Yang Menggunakan Jin Penglaris
Anda suka makan di luar rumah? Atau anda memiliki hobi wisata kuliner? Berhati - hatilah dalam memilih tempat makan, karena tidak sedikit pedagang yang menjual masakan siap saji menggunakan jin penglaris dengan tujuan agar dagangannya laris.
Maksud dan tujuan si pedagang menggunakan penglaris ialah untuk mengundang para konsumen agar berbondong - bondong untuk membeli dagangannya. Namun, biasanya proses penglaris menggunakan jin pengludah dan penjilat yang akan membuat makan yang mereka buat akan menjadi sangat enak.
Sekarang ini, bukan hanya warung - warung yang ada di pinggir jalan saja yg menggunakan jasa jin penglaris untuk membuat dagangannya laku keras, tapi juga menjarah ke mall - mall yang ada di kota - kota besar.
Mengapa namanya jin pengludah dan penjilat? Karena sistem kerjanya meludahi dan menjilati makanan yang akan di konsumsi oleh konsumennya. berikut detail kerjanya :
Jin pengludah, dia akan meludahi makanan yang akan meludahi makanan yang akan disajikan kepada konsumen. Makanan yang sudah di ludahi oleh jin penglaris akan terasa sangat enak, nikmat dan lezat, konsumen yang sudah mencicipi akan ketagihan dan akan kembali kembali ke warung tersebut.
Jin Penjilat, jin penjilat cara kerjanya akan menjilat piring yang akan digunakan oleh konsumen. Proses penjilatan piring ternyata mampu menambah rasa pada makanan yang akan di sajikan kepada konsumen.
Selain membuat makanan menjadi enak juga akan menambah energi kepada konsumen yang sudah menyantap makanan tersebut. Namun, jika yang memakan makanan tersebut ternyata adalah orang baik (taat beriman) yang memakan makanan tersebut, akan merasa mual dan sakit bahkan bisa sampai muntah - muntah.
Hal ini di pertegas oleh salah seorang kyai yang tanpa sengaja diajak oleh temannya untuk makan di sebuah restoran yang berada di Jakarta. Belum sempat pak kyai itu duduk dan memesan makanan, tiba - tiba pak kyai tersebut menyalami sakit kepada dan kemudian dia cepat - cepat keluar (tidak jadi makan). Temannya yang bingung melihat pak kyai tersebut akhirnya bertanya dengan pak kyai, namun bukan jawaban yang diberikan oleh pak kyai tapi pak kyai itu memberi sebuah selendang yang saat itu ia kenakan dan menyuruh temannya itu untuk melihat kembali ke arah restoran tersebut. Alangkah terkejutnya si teman, karena dia melihat ada beberapa sosok makhluk telanjang bulat yang terlihat mondar mandir meludahi setiap makanan yang akan disajikan kepada konsumen (pengunjung).
Berikut ini adalah ciri - ciri restoran, warung, toko kue atau tempat makanan yang menggunakan penglaris jin pengludah dan jin penjilat :
1. Warung pinggir jalan,
Coba anda perhatikan panci/periuk yang di gunakan untuk memasak, biasanya kalau memakai penglaris yang boleh membuka tutup panci tersebut hanya si pedagang, pembeli tidak boleh membukanya atau mengambil kuah atau melihat - lihat isinya. Ini karena biasanya akan terdapat sebuah kain putih di tempat nasi (panci), gagang centong sayur, atau di peralatan masak lainnya.
2. Warung pinggir jalan
Warung yang berada di pinggir jalan yang memiliki tempat cuci piring yang terpisah jauh dan kegiatan dalam mencuci piringnya tidak terlihat, Ini bisa jadi warung tersebut menggunakan jasa jin penjilat. Jika kita membeli makanan tersebut untuk dibawa pulang (bungkus) makanan yang kita beli akan menjadi berubah citarasanya, tidak seenak waktu kita makan di situ dan makanan juga akan menjadi cepat basi.
3. Warung besar/restouran
Jika anda berkunjung ke sebuah rumah makan atau restouran dan anda menemukan ada sebuah ruangan atau toilet di daerah dekat dari dapur untuk memasak yang tidak boleh di masukin oleh siapapun. Biasanya di dalamnya ada orang tua renta yang sedang sakit, kakinya di celup ke air dan air itulah yang akan di jadikan kuah untuk masakan.
Itulah ciri - ciri dari warung makan yang menggunakan atau bersekutu dengan jin untuk melakukan berbagai cara untuk membuat warung makannya menjadi laris.
Kita tidak boleh menghakimi semua warung, karena cara ini hanya di lakukan oleh pengusaha yang curang saja, masih banyak kok pedagang yang jujur. Intinya kita sebagai orang yang beriman harus berdoa dulu sebelum mencicipi makanan agar kita terhindar dari godaan iblis dan jin.
Semoga bermanfaat
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
ih seremmmm banget
BalasHapusGood job
BalasHapusHehe banyak yg kayak gini sih. Haram hukumnya
BalasHapusParah....mgkin demi uang
BalasHapusAstaga! Semua demi uang
BalasHapus