Sabtu, 21 Maret 2015

Sepenggal Cerita Usang

 Saat ku harus melepaskan semua cintaku, ku hanya bisa tersenyum dan tertawa riang dihadapanmu. Aku berusaha untuk tetap tegar, seolah - olah tidak pernah ada luka dihatiku. Kamu tidak pernah mengerti senyuman itu hampa, tawa itu adalah airmata...

 Ketegaran yang ku perlihatkan membuatku rapuh dalam kesendirian. Meskipun aku sendiri, aku tak akan pernah letih untuk mencari pengganti dirimu. Karna dirimu takkan pernah terganti dihatiku.

 Dalam sekejap kamu berubah, manisnya cinta kita berubah dengan kebencian walau tak pernah ada salahku. Walaupun kamu begitu aku akan selalu sayang dan cinta kepadamu. Ku tak pernah menyimpan dendam, walau kau telah menyakitiku untuk kedua kalinya.

 Ku melepaskanmu bukan berarti aku merelakanmu, tapi karena aku terlalu mencintaimu. Demi kebahagiaanmu ku rela menerima kenyataan ini, walau sakit, perih dan hancur perasaanku. Karena ku sadar, cinta tak harus selalu memliki.

 Seandainya masih ada kesempatan, pintu hatiku masih terbuka lebar untuk dirimu. Kapanpun itu, datanglah kepadaku, bawalah puing puing cinta tu. Masih banyak cerita yang akan kita lalui bersama. Walau ku tahu pada akhirnya aku akan terluka untuk kesekian kalinya. Itu semua membuktikan betapa tulus rasa sayangku kepadamu, hingga membutakan segalanya...

 Tapi jika itu tak mungkin akan terjadi, aku hanya minta satu hal. Jangan pernah membenciku karna aku tidak pernah melakukan salah kepadamu. Hanya saja cinta kita yang salah......

 Aku akan menunggu disini hingga aku tak sanggup lagi untuk menunggu....


Tidak ada komentar:

Posting Komentar