Sabtu, 28 Februari 2015

Teruntukmu Wahai Perempuan

Hai Perempuan…!!!
Dirimu tercipta dari tulang rusukku (Adam).
Benarkah?
Anggukanlah kepalamu jika ya..
Gelengkan pula bila tak sependapat..

Hai Perempuan...
Dirimu begitu sempurna dihadapan Tuhanmu..
Sempurna karena senyum mu,.
Sempurna karena ikhlasmu mendidik putera puterimu..
Walaupun hal itu membunuh lambung dan tulang keringmu

Hai Perempuan…!!
Sejatinya tempatmu adalah Mihrab yang lebar, luas dan suci..
Namun tak jarang kaum mu sendiri yang
meluncurkanmu..
Sering pula kaum ku yang menyumpitkan mu..

Hai Perempuan…!!
Air matamu melahirkan kebohongan..
Kau katakan dirimu bahagia, padahal sebaliknya..
Kau katakan tidak apa- apa meski beban berat mendera..

Hai Perempuan…!!
Kau bohongi anakmu dengan sejuta kebohongan..
Kau beri mereka makan, namun kau sendiri tak sempat mencicipinya..
Kau beri suamimu kehangatan dan kenikmatan walau kau sendiri tak
merasakannya..
Kau biarkan perutmu bernyanyi asalkan anakmu tertawa dan tesenyum..

Hai Perempuan..!!
Kau berdusta, Dusta yang menumpahkan
airmataku..
Dusta yang indah demi kebhagiaan..
Dusta yang melahirkan tangisan anakmu yang berdharma..
Tapi dibalik semua itu ada pengabdian yang tulus , , ,
Pengabdian yang semata mata demi ridho Allah..
Wahai perempuan..!!
Aku mencintai dirimu..
Akan tetapi, hatiku mencintai Allah..
Aku mengharapkan kasih sayangmu,.. tetapi, hatiku mengharapkan kasih sayang Allah..
Aku ingin hidup mati bersamamu,..
akan tetapi, hatiku ingin mati di jalan yang diridhoi Allah..
Maka dari semua itu sebelum kita saling menyayangi marilah sama-sama kita mencari jalan menuju pada ridho Allah, supaya kasih sayang dan kerinduan semua insan akan diberi rahmat dan karunia di jalan yang benar, dan janganlah membiarkan kerinduanmu kepada yang bukan hakmu..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar